Rabu, 12 Desember 2018

SEJARAH JALUR KERETA ACEH part 2

Pembangunan Jalur Kereta Kutaraja, Banda Aceh

Sejarah jalur KA yang menghubungkan Aceh dan Sumatera Utara dimulai saat Penaklukan Belanda di Wilayah Kesultanan Aceh pada akhir Abad ke 18. transportasi kereta api di Aceh yang dibangun Belanda sebatas untuk mengangkut logistik perang dan para serdadu menyusuri Pantai Pesisir Timur Aceh.. Tapi lambat laun, penumpang sipil pun diangkut.

Gubernur Militer Hindia Belanda untuk Aceh dan daerah taklukannya pada tanggal 26 Juni 1874, memerintahkan untuk menghubungkan demarkasi pelabuhan Ulee Lheue dan Kutaraja dengan rel KA sepanjang 5 Km. Rel KA pertama kali dibuka pada tahun 1876 yang menghubungkan Ulee Lheue-Kutaraja, sepanjang 4 Km dengan lebar spoor (gauge) 1.067 mm.
Lintasan KA Aceh. Foto : Tropen Museum
Pada tanggal 12 Agustus 1876, jalan KA Ulee Lheue resmi dibuka untuk umum dengan menghabiskan biaya sebesar 540.000 gulden. Ulee Lheue berada di bibir pantai barat Banda Aceh. Jalur ini terdiri dari empat stasiun, yaitu Stasiun Ulee Lheue, Deah-Baro, Pasar Atjeh dan berakhir di Stasiun Koeta Radja (Kutaraja). 
Emplasemen Stasiun Indrapoeri dijaga ketat oleh pasukan Belanda. Foto: Tropen Museum
Enam tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1882, jalan rel dipersempit menjadi 750 mm. Dengan lebar spoor tersebut, pembangunan jalan rel kemudian diteruskan ke Glee Kameng (Indrapuri). Jalur ini membentang antara Stasiun Kutaraja, Tandjoeng, Lam-Baroe, Lam-Bari, Sibreh, Samahani, dan Indrapoeri.
Stasiun Gle jong, Aceh jaya. Foto;Tropen Museum
Namun dengan alasan keamanan, pembangunan rel hanya mampu mencapai Lambaro pada tahun 1885. Lebar spoor kemudian dikurangi menjadi 0,75 m dengan panjang 16 Km. Tahun 1886, pembangunan rel dibuka dari Kutaraja-Lamnyong.

Sebuah jalur dari Tongah ke Pekan Kr. Cut dan rumah sakit militer Pante Pirak juga turut dibuat. Jalur ini digunakan untuk membawa orang luka dan sakit dari pos militer ke luar Aceh. Bulan Januari 1898, jalur kereta api diperpanjang hingga mencapai Seulimuem sepanjang 18 km dengan tambahan empat stasiun yaitu, Keumiroe, Lam-Pakoe, Lam-Pisang dan Seulimueum. Jalur ini dimanfaatkan untuk lalu lintas umum.


Rencana penyambungan jalan kereta api dari Seulimeum ke Pidie mulai dicanangkan Van Heutsz, Gubernur militer Belanda  di Aceh pada tahun 1898. Rencana Van Heutsz ini berkaitan erat dengan ekspedisi-ekspedisi militer yang dijalankannya ke berbagai derah Uleebalang baik ke Pidie, pantai utara atau pantai timur.

Stasiun Kutaraja 

Stasiun Kutaraja, Banda Aceh. Foto: Tropen Museum
Stasiun Kutaraja berada di Kota Banda Aceh, berjarak 6 km dari pangkal awal rel dermaga Ulee Lheue. Letak Stasiun Kutaraja yang persis di depan Masjid Raya Baiturrahman yang kini hanya tersisa sebuah tugu kecil setinggi sekitar 1 meter, yang menandakan pernah ada stasiun KA di Banda Aceh. Meskipun Masjid Raya Baiturrahman berdiri megah, Stasiun Kutaraja tinggallah kenangan saja.


Tugu penanda Stasiun Kutaraja dibangun kembali pasca bencana tsunami melanda Propinsi Aceh pada 2004. Tim BRR (Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi) Aceh pasca tsunami membangun tugu sebagai tanda pernah ada perkeretaapian di Aceh. Lahan perkeretaapian bekas Stasiun Kutaraja saat ini dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh untuk ruang terbuka hijau, utamanya penghijauan kota, sehingga lingkungan di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh menjadi hijau dan asri.
Monumen Atjeh Tram di Banda Aceh.
Dahulu, di dekat Stasiun Kutaraja juga terdapat Depo Lokomotif yang kini sudah berubah fungsi menjadi Mall Barata dengan sistem sewa lahan. Saat ini di depan Mall juga dipajang sebuah lokomotif uap dan gerbong buatan tahun 1912

Jalur KA Sigli-Lhokseumawe
Tahun 1900, Gubernur Van Heutzs merencanakan perluasan jalur kereta api Seulimuem-Sigli-Lhokseumawe. Untuk memenuhi ambisinya, Van Hautsz yang berkunjung ke Batavia (Jakarta) dan berhasil menyakinkan pejabat pemerintah Hindia Belanda di sana tentang arti penting pembangunan jalan kereta api di sepanjang pantai utara dan timur Aceh. Menurutnya, pembangunan kereta api itu tidak saja menunjang tujuan-tujuan militer tetapi juga akan sangat menunjang politik “pasifikasi” yang dijalankan pemerintah Belanda di Aceh melalui perbaikan perekonomian rakyat. Selain itu perbaikan sarana jalan ini juga dapat dipergunakan untuk menarik minat penanaman  modal asing ke daerah Aceh.

Rencan Van Heutsz ini mendapat persetujuan dari pemerintah Belanda di Batavia dengan pemberian angaran  untuk perpanjangan jalan kereta api antara Sigli  ke Lhok Seumawe pada tahun 1900. Berhubung jalan utama kereta api ini harus melalui kenegerian Samalanga yang pada waktu itu masih melakukan perlawanan  yang keras terhadap kekuasaan Hindia Belanda barulah pada tahun 1904 jalan kereta api itu berhasil dibangun. Dari jalan utama itu suatu cabang dari Beureunuen ke Lammeulo berhasil dibangun pada tahun 1913.

Biaya ditaksir untuk membangun jalur ini sebesar 3 juta golden, biaya terbesar untuk membuat lintasan di pegunungan yang sangat berat. Tanggal 15 September 1903 jalur Beureneuen–Lameulo sepanjang 6 km siap dikerjakan dan dibuka untuk umum.
Jalur ini juga dibangun depo kereta di Sigli untuk memperbaiki sarana lokomotif dan gerbong.
Jalur petak antara Seulimuem-Sigli-Lhokseumawe terdiri dari 54 stasiun dan halte yaitu;

Seulimueum, Lam-barotoenoeng, Lam-tamot, Blang-Garoet, Wissel Waterscheiding, Aloer Tapa, Padang Tidji (+75km), Beurabo, Karieng, Grong-grong, Peukan Pidie, Sigli (+90), Tidjoee, Bambi, Seupeng, Tjaleue, Lampoih Saka, Beureunun (+100), Keuda Blang Malo, Gloempang Minjeu, Teupin-Raja, Loeeng-Poetoe, Moesa, Paroe, Pante-Radja, Peudoee, Pangwa, Meureudoe (+130), Keude-Oelim, Keude Djangka Boeja, Samalanga, Blang Koeta, Tamboee, Pandrah, Djounieb, Keude Plimbang, Boeging, Peudada, Tjot Lorieng, Bladeh, Bireuen (+180), Tjot Bada, Matang Gloempangdoea, Keuda Kroeeng Pandjoe, Keude Kotta Blang, Leubo, Garoegoe, Kroeeng Mane, Dakoeta, Boengkaih, Kroeeng Geukoeeh, Blang Poelo, Laos Kala, Puekan Tjoenda (+230) dan Lhokseumawe (+235).

Jalur KA di Padang Tidji. Foto: Tropen Musuem
Lintasan KA di Pidie. Foto: Tropen Museum
Jembatan KA di Peudada, Bireuen yang rusak diterjang banjir. Foto: Tropen Muesum
Stasiun Bireuen. Foto: Tropen Museum
Jalur KA Beureunuen-Lammeulo


Dari jalur KA utama Sigli-Lhokseumawe terdapat suatu percabangan rel dari Beureunuen ke Lammeulo yang dibangun pada tahun 1913 setelah bertahun-tahun tersendat pembangunannya akibat perlawanan dari pejuang Aceh asal Kenegrian Samalanga.
Peresmian jalur KA beureneuen-lameulo sepanjang 6 km. Foto: Tropen Museum

Jalur KA Lhokseumawe-Kuala Simpang

Hanya tiga tahun sejak perluasan jaringannya ke Sigli (luar Aceh Besar), 1898, jaringan kereta api Aceh sudah mencapai Idi (Aceh Timur), dan dua tahun kemudian (1903) sudah memasuki Langsa.

Pembangunan rel KA kemudian dilanjutkan hingga Kuala Simpang (1910) sepanjang 185 km. Jalur KA petak Lhokseumawe-Kuala Simpang memiliki 51 stasiun dan halte.
Jalur KA di Pase, Aceh Utara. Foto: Tropen Museum
Jembatan KA di Blang Me, Aceh Timur. Foto: Tropen Museum
Modernisasi jembatan KA di Blang Me, Aceh Timur. Foto: Tropen Museum
Emplasemen Stasiun Langsa. Foto: Tropen Museum
Jalur KA Kuala Simpang - Besitang

Jalur ini kemudian diteruskan menembus wilayah Sumatera utara sampai Besitang hingga jalur berakhir di Pangkalan Susu pada tahun 1912 sejauh 40 km. 
Jembatan KA yang bersisian dengan jalan raya di Temiang. Foto: Tropen Museum
Jalan rel di Aceh dengan segala rintangan pada masa itu, dapat diselesaikan dengan rentang waktu kurang lebih 40 tahun dan panjangnya sekitar 551 km.
Pada tahun 1912, pertemuan jalur kereta api lintasan Deli Pangkalan Berandan-Aceh dimulai. Jalur kereta api Langsa-Kuala Simpang resmi dibuka untuk umum.
Selanjutnya, pemerintah Hindia Belanda berusaha menghubungkan kereta api Aceh dengan kereta api Deli (Deli Spoor) yang jaringannya berakhir di Pangkalan Brandan (Sumatera Timur). Usaha ini direalisasikan dengan pembangunan rel dari Langsa ke Kuala Simpang (1910), Kuala Simpang ke Sungai Liput (1914), dan kemudian mencapai Besitang (1915). Dengan mencapai Besitang, panjang jaringan kereta api Aceh 450 km, dan sekaligus telah terhubung dengan kereta api Deli yang juga telah membuka jaringannya sampai Besitang.

Bersambung...!!!




3 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus
  2. Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya Yeyes Ristintares tolong, saya ingin membagikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini agar semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Allah benar-benar mendukung saya melalui kebaikan Ibu Ny. Helen Wilson. Setelah beberapa periode mencoba untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan ditolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya ditipu dan saya kehilangan lebih dari 32 juta Rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda setelah membayar beberapa biaya dan tidak mendapatkan pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya yang kemudian memperkenalkan saya kepada Ny. Helen Wilson, pemberi pinjaman di perusahaan, jadi teman saya meminta saya untuk melamar dari ibu Helen, jadi saya memanggil keberanian dan menghubungi Ibu Helen.

    Saya mengajukan pinjaman 900 juta dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman itu disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dibuat pada transfer kredit, karena fakta bahwa itu tidak memerlukan jaminan dan jaminan untuk pinjaman transfer saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.

    Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 900 juta. Saya sangat senang bahwa Allah akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga ALLAH memberkati Ny. Helen Wilson untuk membuat hidup saya mudah, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ny. Helen melalui email: (helenwilson719@gmail.com) atau Whatsapp: + 1-585-326-2165 untuk Anda pinjaman

    Ada perusahaan palsu lain yang menggunakan kesaksian saya secara online untuk mencapai keinginan egois mereka, saya satu-satunya dengan kesaksian yang benar ini, harap berhati-hati terhadap orang-orang ini. Akhirnya saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa Allah akan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya Yeyes Ristintares, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: yristintares@gmail.com

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum
    Saya membawa kabar baik kepada Anda semua warga negara Indonesia di platform ini, Tuhan telah sepenuhnya setia kepada saya dan seluruh rumah saya telah bertahan sejak Mei 2019, kesaksian saya dan kabar baik saya berjalan seperti ini, Nama saya Kartin Kiba dari Jl.P .Biak 9 No. 230 Rt.007 Rw.018 Desa Arenjaya, Jakarta Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, saya adalah seorang pemasar di perusahaan tempat saya bekerja, Suami saya dan saya ingin menggunakan platform ini untuk menginformasikan semua ini. Platform ini membutuhkan dan mencari pinjaman yang tulus untuk berhati-hati karena internet dan blog penuh dengan perusahaan pinjaman palsu dan penipuan yang hanya ada di sini untuk merobek uang hasil jerih payah Anda.

    Suami saya dan saya memiliki hutang besar dan kami memutuskan untuk mencari pinjaman online untuk melunasi hutang kami dan kami menghubungi perusahaan pinjaman dari Singapura yang pada bulan Desember 2018, dan kami ditipu oleh pemilik perusahaan dengan meminta kami untuk membayar banyak biaya yang kami bayar dan pada akhirnya kami tidak mendapatkan pinjaman, kami kehilangan sekitar Rp7.500.000 untuk perusahaan pinjaman palsu di Singapura karena kami mengajukan pinjaman sebesar Rp450.000.000,00 dan dengan semua biaya yang kami bayarkan kami lakukan tidak mendapatkan pinjaman dan suami saya dan saya sangat Frustrasi dan saya dipecat dari pekerjaan saya di perusahaan tempat saya bekerja karena saya juga mengambil pinjaman dari perusahaan tempat saya bekerja dan kami bangkrut dan muak dengan kehidupan.

    Jadi Tuhan itu baik, kami berdoa dan Tuhan mengarahkan kami ke seorang pelayan dan pada hari yang setia ini 20 Mei 2019, saya menjelajah internet ketika saya bisa menemukan kesaksian seorang wanita Indonesia dengan nama Yohanes Hendra Who dari Kota Bandung, bagaimana Tuhan mengubah kehidupan keuangannya melalui perusahaan pinjaman. Dia meminta saya untuk menghubungi ibu Helen dan dia memperkenalkan saya kepada ibu Helen dan dia memberi saya keberanian dan saya mengajukan pinjaman dari ibu dan ibu Helen, Helen akhirnya membantu saya mendapatkan pinjaman. di perusahaan dan saya mendapat jumlah persis yang saya ajukan dan saya sangat senang.

    Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk memberi tahu rekan-rekan saya bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman asli yang asli dan ingin mendapatkan pinjaman cepat dengan tingkat bunga 2%, cukup mendaftar melalui Ny. Helen Wilson melalui email: (helenwilson719@gmail.com) atau Whatsapp: +1-585-326-2165. Anda juga dapat menghubungi saya melalui email ini, (kartinkiba72@gmail.com). untuk informasi lebih lanjut.

    ALLAH memberkati kalian semua!
    Terima kasih.

    BalasHapus