|
Stasiun Emmahaven (Teluk Bayur). Foto: KITLV |
Stasiun Teluk Bayur (TBY) merupakan stasiun non aktif
yang berada dalam lokasi Pelindo di Pelabuhan Teluk Bayur. Kini stasiun berikut
emplasemen nya sudah berubah fungsi menjadi jalan raya setelah dilakukan
modernisasi dan perluasan pelabuhan pada tahun 80-an.
Stasiun KA Teluk Bayur diresmikan pada 1 Oktober 1892 dengan nama Stasiun Emmahaven sebagai tujuan akhir perjalanan semua KA di
Ranah Minang (terutama untuk komoditas dari wilayah pedalaman), oleh sebab itu
oleh SSS ditentukan sebagai titik Km 0+000. Penamaan Emmahaven diambil dari nama Ratu Belanda saat itu, Emma.Terletak tepat di sentral area
Pelabuhan Teluk Bayur, tapi sayang kini lenyap sudah bangunan stasiun dan
sebagian besar jalur-jalur dermaganya karena lahan digunakan sepenuhnya oleh
Pelindo 2 untuk menunjang aktivitas pelabuhan.
|
Lay Out Stasiun Emmahaven. Foto: searail.malayanrailways.com |
Disamping rel eksisting terdapat jalur lori yang mengantarkan gerbong batubara dari silo pembongkaran
menuju kapal di dermaga. jalur kiri pada gambar itu ke arah fasilitas coal hopper yg
posisinya memang agak tinggi (arah kiri brug baja di depan itu). Pengangkutan batubara dengan jalur lori menuju
dermaga telah diganti menggunakan belt conveyor. Hanya jalur menuju ke silo pembongkaran milik PT Semen Padang dan jalur masuk area
Pelindo yang masih dipertahankan hingga kini.
|
Rangkaian KA bersiap untuk berangkat dari Teluk Bayur. Foto: Ted Polet |
|
C3330 duduk manis di spoor-2 stasiun Teluk Bayur. Foto: Ted Polet |
|
Tampak belakang dari Lokomotif Uap C332. Foto: Ted Polet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar