Jumat, 22 Januari 2016

STASIUN TELUK BAYUR PADANG, STASIUN GAGAH YANG KINI LENYAP DITELAN MODERNISASI


Stasiun Emmahaven (Teluk Bayur). Foto: KITLV
Stasiun Teluk Bayur (TBY) merupakan stasiun non aktif yang berada dalam lokasi Pelindo di Pelabuhan Teluk Bayur. Kini stasiun berikut emplasemen nya sudah berubah fungsi menjadi jalan raya setelah dilakukan modernisasi dan perluasan pelabuhan pada tahun 80-an.

Stasiun KA Teluk Bayur diresmikan pada 1 Oktober 1892 dengan nama Stasiun Emmahaven sebagai tujuan akhir perjalanan semua KA di Ranah Minang (terutama untuk komoditas dari wilayah pedalaman), oleh sebab itu oleh SSS ditentukan sebagai titik Km 0+000. Penamaan Emmahaven diambil dari nama Ratu Belanda saat itu, Emma.Terletak tepat di sentral area Pelabuhan Teluk Bayur, tapi sayang kini lenyap sudah bangunan stasiun dan sebagian besar jalur-jalur dermaganya karena lahan digunakan sepenuhnya oleh Pelindo 2 untuk menunjang aktivitas pelabuhan.

Lay Out Stasiun Emmahaven. Foto: searail.malayanrailways.com
Disamping rel eksisting terdapat jalur lori yang mengantarkan gerbong batubara dari silo pembongkaran menuju kapal di dermaga. jalur kiri pada gambar itu ke arah fasilitas coal hopper yg posisinya memang agak tinggi (arah kiri brug baja di depan itu). Pengangkutan batubara dengan jalur lori menuju dermaga telah diganti menggunakan belt conveyor. Hanya jalur menuju ke silo pembongkaran milik PT Semen Padang dan jalur masuk area Pelindo yang masih dipertahankan hingga kini.
Rangkaian KA bersiap untuk berangkat dari Teluk Bayur. Foto: Ted Polet
C3330 duduk manis di spoor-2 stasiun Teluk Bayur. Foto: Ted Polet
Tampak belakang dari Lokomotif Uap C332. Foto: Ted Polet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar